Apa itu Neverland ? part 1
"So come with me, where dreams are born, and time is never planned. Just think of happy things, and your heart will fly on wings, forever, in Never Never Land!" - Peter Pan Quotes
Peter Pan berawal dari sebuah drama di mana skripnya ditulis oleh James M. Barrie. Peter Pan termasuk film sepanjang masa yang masih dikenal sampai saat ini. Peter Pan adalah sosok anak yang nakal yang dapat terbang dan bertualang bersama Wendy Darling dan sang peri Tinker Bell di dalam sebuah pulau yang bernama Neverland.
Neverland sendiri merupakan pulau yang penuh akan imajinasi anak-anak. Di sana tidak akan dikenal adanya proses mandiri dan yang ada di sana hanyalah kebahagiaan. Tak akan ada perang, dendam, saling benci ataupun iri hati, dan kejahatan yang menimbulkan rasa benci.
Neverland merupakan wahana di mana semua orang harus bergembira dan pasti merasakan kebahagiaan tiada tara. Tak akan ada kegelapan di sana karena matahari dan bulan selalu ada. Kita bebas mengekspresikan diri kita seperti yang kita mau. Mereka tidak akan pernah mengenal kata dewasa karena di sana tidak pernah terlahir kedewasaan. Mereka menikmati masa-masa berbahagia sebagai anak-anak dan tak peduli akan tanggung jawab yang akan semakin membebani mereka.
Sejujurnya, saya tak pernah puas dengan dunia Neverland yang pernah saya nikmati sampai kini. Saya memang tidak pernah ingin menjadi dewasa dan menjadi tua. Saya ingin menikmati kehidupan saya seperti masa kanak-kanak di mana kita semua boleh menggantungkan mimpi kita setinggi mungkin. Lebih tinggi daripada langit. Kita memperoleh jutaan kebahagiaan di masa kanak-kanak yang tak akan luput dari ingatan kita.
Masa kanak-kanak adalah masa-masa bahagia. Kita tidak pernah memikirkan adanya permusuhan dan rasa benci. Tidaklah juga kita mengenal politik, ekonomi, kriminal, atau perang. Yang ada hanyalah bahagia untuk menikmati hidup.
Masa kecil saya adalah masa kebahagiaan di mana saya belum bertanggung jawab atas apapun. Saya pernah mengalami Neverland. Saya pernah masuk ke dalamnya. Saya tidak peduli apa yang saya mainkan. Yang saya tahu hanyalah kebahagiaan. Seperti Peter Pan dan Wendy yang terbang berkeliling Neverland sambil bermain-main. Mereka tidak tahu dan tidak peduli dengan apapun yang ada.
Sampai Kapten Hook menyerang. Ia ingin merebut kebahagiaan di mana kita bebas terbang dan ia merasakan iri hati. Serbuk bintang yang ada bersama Peter Pan. Di sanalah satu kebahagiaan akan hilang. Saya sedang berada di dalam pertempuran melawan Kapten Hook karena saya tidak pernah menginginkan menjadi dewasa.
Namun, ketika saya sadari. Inilah saya dan di sinilah saya. Ini bukanlah Neverland. Bukan dunia yang penuh akan keceriaan. Semua orang diwajibkan menjadi dewasa dan memiliki tanggung jawab di dalam hidupnya. Semua orang harus menjalankan hidupnya tanpa bisa lagi bermain-main dan di dunia ini, kita mengenal hanya ada satu bulan dan satu matahari yang selalu berputar bergantian. Tak ada lagi kebahagiaan di mana kita bisa terbang bebas sebebas-bebasnya. Di dunia ini, dunia yang serba terbatas, kita diwajibkan bertumbuh menjadi dewasa sedewasa-dewasanya.
Tugas yang harus diemban adalah mewujudkan mimpi, tetapi bukanlah di Neverland. Ini dunia yang bukan Neverland, melainkan everland. Di sini, kita mengenang masa-masa kita bermain di Neverland sambil memperjuangkan kehidupan di tanah yang sesungguhnya.
Mungkin sekarang, saya ingin kembali ke Neverland. Saya akan menuju Neverland.
Namun pertanyaannya adalah, adakah lagi Neverland itu? Kalau ada, di mana?
Adalah sebuah negeri yang hidup di dalam kepala.
Ya, tentu saja ada.
Itu adalah sebuah negeri hasil imajinasimu, sebuah negeri fantasi yang
sejatinya hasil rekayasa atas kekreatifanmu menyiasati
kebosanan/kemuakan atau mungkin karena kau memang menginginkan hal-hal
baru.
Kalian pasti tahu
tentang Peterpan dan para Anak Hilang yang legendaris atau mungkin Alice
dan sahabat-sahabatnya yang nyentrik itu, atau bahkan Harry Potter yang
sekarang membuat demam seluruh dunia. Apakah kalian bisa menemukan di
mana letak Neverland—negeri di mana Peterpan bertualang, atau
Wonderland—negeri di mana Alice lari dari rasa bosan dengan keluarganya,
atau sekolah sihir bernama Hogwarts di alam nyata?
Jawabnya, tentu saja
tidak, karena negeri itu hanya ada dalam kepala si pengarang. Namun
demikian, kalian toh bisa ke sana dengan peta yang telah disuguhkan
pengarang dalam karyanya tersebut. Itulah yang disebut sebagai karya
fiksi fantasi atau dongeng.
Tak jauh beda dengan
karya fiksi biasa, unsur-unsur pembuatannya tetap sama. Yang
membedakannya hanyalah dalam karya fantasi kita bebas membuat sebuah
negeri yang aturan-aturan mainnya kitalah yang membangun, atau
menciptakan tokoh-tokoh aneh yang semua kepribadiannya kitalah
kreatornya. Garis besar semua karya fiksi sebenarnya juga seperti itu.
Cuma, dalam karya fantasi kita bisa membungkus, mengecilkan, atau bahkan
melebarkan alam nyata dalam alam rekaan imajinasi kita.
Inilah taktik saya
ketika coba merajut sebuah cerpen fantasi berjudul Innosnasia( Biji
Keabadian) yang dimuat media ini dalam rubrik Epik.
Alangkah bosannya
telinga kita ketika mendengar berita tentang pejabat Indonesia yang
tersangkut kasus korupsi, rakyat yang teraniaya dan nasibnya tak
dipedulikan, karena para wakilnya sibuk studi banding ke negara
tetangga. Alangkah bosannya kita mendengar berita tentang warga negara
Indonesia(mungkin tetangga kita) yang nekat mengungsi/mengadu nasib
menjadi TKI demi memperbaiki nasib yang tak kunjung berubah. Ya,
alangkah bosannya.
Karena dikerubungi
rasa bosan itulah akhirnya saya membuat negeri yang serupa itu(agar saya
tak bosan dengan alam nyata di sekitar), yang pejabatnya egois, yang
rakyatnya kritis(dalam artian miris), yang tak membosankan seperti
Indonesia yang sudah sering keluar masuk dalam telinga. Ya, itulah
Innosnasia, sebuah negeri yang terbias dari rasa bosan saya karena
setiap pagi mendengar kabar-kabar buruk dari sebuah negeri di alam nyata
yang bernama Indonesia. Mungkin di antara kalian pun ada juga yang
mengalami jenuh akut karena setiap pagi mendengar kabar buruk dari
Indonesia.
Lalu bagaimana jika
ada sebuah negeri antah berantah yang konon bernasib serupa dengan
Indonesia? Apakah kalian akan bosan juga mendengar kisahnya? Atau malah
tergelitik penasaran, negeri manakah itu yang bernasib serupa dengan
negeriku?
Agar terkesan
sungguhan dan nyata, tentulah kita harus membuat unsur-unsur yang nyata
dalam cerita fantasi rekaan kita. Kita buat semirip mungkin semua unsur
dalam negeri fantasi itu dengan negeri nyata yang hendak kita bidik.
Bungkuslah dan hiasilah semua unsur-unsur pembangun cerita fantasimu
dengan aksesoris yang sesuai. Setelah jadi, maka tokoh-tokoh/kejadian di
dalamnya pun akan menjadi simbol pewakil dunia nyata.
Dapatkah kalian
menemukan buah Shabr(rasa sabar) atau Syukr(rasa syukur)? Tentu saja
kalian takkan mungkin menemukannya di manapun, karena pohon ajaib itu
hanyalah simbol yang dibuat Nafisa untuk menyadarkan Sultan muda. Dan
simbol-simbol itu, akan mengikut pada ideologi si pengarang. Jika
pengarangnya dibesarkan dalam kultur Islam, maka menjelmalah
ajaran-ajaran Islam dalam karya fantasi rekaannya. Jika pengarangnya
dibesarkan dalam kultur Nasrani, bisa dipastikan simbol-simbol Nasrani
pun akan bertebaran dalam karyanya.
Nah, cobalah bungkus
semua yang nyata di sekitarmu(yang amat membosankan itu) dalam sebuah
bentuk baru yang unik(tak membosankan lagi). Ini adalah sebuah pekerjaan
yang menyenangkan karena kita seolah membebaskan sebuah negeri yang
terkurung dalam kepala.
Namai orang-orang
yang hidup di dalamnya sesuai keinginanmu. Kau bahkan bisa mengambil
sampel dari para tetanggamu, lalu kau beri minum mereka dengan ramuan
khusus hingga menjelma menjadi makhluk-makhluk baru sesuai keinginanmu.
Atau teman-temanmu di dalam kelas, mungkin. Bisa saja kau menemukan
seorang tetangga/teman yang jeniusnya minta ampun, lalu kau sulap dia
menjadi seekor burung hantu yang profesor. Bisa saja kau menyulap
seorang tetangga/temanmu yang lamban, lalu kau beri dia ramuan ajaibmu
sehingga dia menjelma seekor kura-kura dalam negeri ajaib itu. Semuanya
serba mungkin, asal mematuhi aturan-aturan yang ada dalam dunia fiksi
fantasi. Cobalah, kalian pasti bisa!
sumber : annida-online.com/artikel-3436-sebuah-negeri-di-dalam-kepala.html
owh brarti itu cman nm tempat dunia hayalan si pengarang...
ReplyDeleteyang saya tahu Neverland malah nama rumah michael jackson dulu :D
ReplyDeletehebat lho ini bisa bikin khayalan bikin neverland sendiri good :)
ReplyDeleteGara2 lagunya Helloween - Forever and one (never land) aq sampai di sini lol..
ReplyDeleteThanks ^^!
ReplyDelete